UNAIR Blogging Competition

Web
0

MACAM MACAM TARIAN NUSANTARA



MACAM MACAM TARIAN NUSANTARA

1.        Nanggroe Aceh Darussalam

Tari Seudati

     Tari Seudati berasal dari Arab dengan latar belakang agama Islam. Sebuah tarian dinamis penuh keseimbangan dengan suasana keagamaan. Tarian ini sangat disenangi dan terkenal di daerah Aceh. Tari Seudati adalah nama tarian yang berasal dari provinsi Aceh. Seudati berasal dari kata Syahadat yang berarti saksi/bersaksi/pengakuan terhadap Tiada Tuhan selain Allah, dan Nabi Muhammad utusan Allah.
Tarian ini juga termasuk kategori Tribal War Dance atau Tari Perang, yang mana syairnya selalu membangkitkan semangat pemuda Aceh untuk bangkit dan melawan penjajahan. Oleh sebab itu tarian ini sempat dilarang pada zaman penjajahan Belanda, tetapi sekarang tarian ini diperbolehkan kembali dan menjadi Kesenian Nasional Indonesia.
2.        Sumatera Utara

Tari Serampang Duabelas 

Merupakan tarian tradisional Melayu yang berkembang di bawah Kesultanan Serdang. Tarian ini diciptakan oleh Sauti pada tahun 1940-an dan digubah ulang oleh penciptanya antara tahun 1950-1960. Sebelum bernama Serampang Duabelas, tarian ini bernama Tari Pulau Sari, sesuai dengan judul lagu yang mengiringi tarian ini, yaitu lagu Pulau Sari

3.        Sumatera Barat 

 Tari Piring

Sebuah tari tradisional yang melambangkan suasana kegotong royongan rakyat dalam menunaikan tugasnya. Siang hari mengerjakan sawah ladang dan malam harinya bersukaria bersama-sam. Tari Piring atau dalam bahasa Minangkabau disebut dengan Tari Piriang adalah salah satu seni tari tradisonal di Minangkabau yang berasal dari kota Solok, provinsi Sumatera Barat. Tarian ini dimainkan dengan menggunakan piring sebagai media utama. Piring-piring tersebut kemudian diayun dengan gerakan-gerakan cepat yang teratur, tanpa terlepas dari genggaman tangan

4.        Bengkulu

Tari Andun

    Tari Andun yang berasal dari  Bengkulu Selatan ini merupakan sebuah tarian guna menyambut para tamu yang dihormati. Tari Andun adalah salah satu tarian rakyat yang berasal dari Bengkulu dan dilakukan pada saat pesta perkawinan. Biasanya dilakukan oleh para bujang dan gadis secara berpasangan pada malam hari dengan diringi musik kolintang. Pada zaman dahulu, tari ini biasanya digunakan sebagai sarana mencari jodoh setelah selesai panen padi. Sebagai bentuk pelestariannya saat ini dilakukan sebagai salah satu sarana hiburan bagi masyarakat, khususnya bujang gadis.


5.        Riau

Tari Danding ( Tandak )

Tari Danding adalah Sebuah Tarian serta Nyayian dalam bentuk Pantun dari kelompok Pria, dan kelompok Wanita yang menjawabnya ataupun sebaliknya. Lagu atau Danding ini sebuah tanya jawab apa yang terjadi di bumi ini dalam kehidupan sehari-harinya. Pelaksanaannya pada malam hari, dimana peserta Tandak membentuk sebuah linggkaran dan saling berpegangan pundak atau berpelukan dan berjalan sambil mengangkat kaki dan menghentakan kaki ke tanah yang di ketuai oleh seorang yang namanya; "Kepala Nggejang" dari bahasa daerah setempat atau pemberi Irama gerakan dari lagu atau nyanyian tersebut dan berdiri di tengah lingkaran dengan membunyikan alat Giring-giring dari bahan besi atau perak campur perunggu.
Tarian ini bertujuan agar Pemuda dan Pemudi saling mempunyai kesempatan untuk saling berpandangan dan kadang-kadang berakhir dengan jatuh cinta. Intinya Tarian ini dibuat sebagai tempat pertemuan antara Pemuda dan Pemudi dari berlainan kampung pada malam hari. Pada saat acara ini berlangsung semua bebas memilih pasangan dan tidak ada yang melarangnya selama pertemuan pemuda-pemudi berjalan aman,asal jangan melakukan pemerkosaan.
Banyak Wanita yang lari ikut Pria pada acara ini dan bersatu menjadi Suami Istri jika keluarganya merestui pernikahan anaknya. Ada juga yang tidak, jika masih ada hubungan keluarga atau sejarah nenek moyangnya sama. Dan yang hadir pada acara ini dari Anak kecil sampai orang dewasa dari beberapa kecamatan yang ada di manggarai timur. Acara ini diadakan setiap selesai panen yaitu pada bulan Juli-oktober setiap tahunnya.

6.        Jambi

Tari Sekapur Sirih
 
Tari Sekapur Sirih merupakan tarian selamat datang kepada tamu-tamu besar di Provinsi Jambi dan Riau.dan juga terkenal di malaysia sebagai tarian wajib kepada tamu besar
Keagungan dalam gerak yang lembut dan halus menyatu dengan iringan musik serta syair yang ditujukan bagi para tamu. Menyambut dengan hati yang putih muka yang jernih menunjukkan keramahtamahan bagi tetamu yang dihormati.
Tari ini menggambarkan ungkapan rasa putih hati masyarakat dalam menyambut tamu. Sekapur Sirih biasanya ditarikan oleh 9 orang penari perempuan, dan 3 orang penari laki-laki, 1 orang yang bertugas membawa payung dan 2 orang pengawal. Propetri yang digunakan: cerano/wadah yang berisikan lembaran daun sirih, payung, keris. Pakaian: baju kurung /adat Jambi, iringan musik langgam melayu dengan alat musik yang terdiri dari : biola, gambus, akordion, rebana, gong dan gendang.

7.        Sumatera Selatan

Tari Tanggai

Merupakan sebuah tarian dalam menyambut para tamu disertai upacara kebesaran adat. Tari tepak atau tari tanggai yang biasa digelarkan untuk menyambut tamu-tamu terhormat. Tarian ini memiliki persamaan dengan tari Gending Sriwijaya. Perbedaannya pada jumlah penari dan busananya. Tari tepak atau tanggai dibawakan oleh 5 penari sedangkan tari Gending Sriwijaya 9 penari. Busana penari tepak atau tanggai ini tidak selengkap busana dan asesoris penari Gending.
Kelenturan gerak dan lentiknya jemari penari menunjukan betapa tulusnya tuan rumah memberikan penghormatan kepada tamu. Perpaduan gerak gemulai penari dengan harmoni lagu pengiring yang berjudul enam bersaudara melambangkan keharmonisan hidup masyarakat Palembang.
Tari Tanggai sering dipergunakan dalam acara pernikahan masyarakat Sumatera Selatan, acara-acara resmi organisasi dan pergelaran seni di sekolah-sekolah. Sanggar-sanggar seni di kota Palembang banyak yang menyediakan jasa pergelaran tarian tanggai ini, lengkap dengan kemewahan pakaian adat Sumatera Selatan.

8.        Lampung

Tari Bedana

Tari Bedana adalah tari muda/i Lampung. Tarian ini biasa dibawakan oleh pemuda/idalam acara2 adat dan acara2 yang tidak resmi sebagai ungkapan rasa gembira.Tari Bedana adalah salah satu jenis seni Tari masyarakat Suku Lampung, baik Lampung Pepadun maupun Lampung Sebatin. Namun masing-masing memilikikarakteristik, baik dari alat musik yang digunakan maupun gerakan tarinya.Menurut informasi, Tari Bedana masyarakat Lampung Pepadun memiliki warna musik dan gerak yang lebih kaya. Hal ini dapat dimaklumi karena watak khasmasyarakat ini lebih terbuka dan berani dibandingkan masyarakat Lampung Sebatin. Masyarakat yang disebutkan terakhir ini dikenal lebih halus perangainya, dancenderung membatasi diri. Namun pada umumnya mereka semua ramah dan baik hati.

9.        Kep. Bangka Belitung

Tari Campak
 
Merupakan tarian dari daerah Bangka-Belitung yang menggambarkan keceriaan bujang dan dayang di Kepulauan Bangka Belitung. Tarian ini biasanya dibawakan setelah panen padi atau sepulang dari ume (kebun).
Tari ini digunakan juga sebagai hiburan dalam berbagai kegiatan seperti penyambutan tamu atau pada pesta pernikahan di Bangka Belitung. Tarian ini berkembang pada masa pendudukan bangsa Portugis di Bangka Belitung. Hal ini bisa dilihat dari beberapa ragam pada tari Campak antara lain akordion dan pakaian pada penari perempuan yang sangat kental dengan gaya Eropa.

10.     DKI Jakarta 

Tari Lenggang Betawi

Wiwik Widiastuti adalah seseorang yang mengembangkan Tarian Lenggang Nyai ini. Atau lebih dikenal masyarakat dengan sebutan Tari Lenggang Betawi. Wiwik sendiri bukan orang Betawi asli, ia adalah orang Yogyakarta. Namun kecintaannya kepada budaya dan tarian betawi, membuat Wiwik menciptakan kreasi Tari Lenggang Betawi ini. Dalam tarian ini dapat melihat ada unsur tanjidor dan tari topeng yang kental sekali. Tarian Betawi Lenggang Nyai ini bercerita tentang Nyai Dasima yang berhasil membebaskan diri dari pemaksaan. Nyai Dasima pun mampu menentukan arah dan pilihan hidupnya.

11.    Jawa Barat

Topeng Kuncaran

Tari Topeng merupakan tarian tradisional yang berkembang di Cirebon, Jawa Barat. Disebut Tari Topeng karena para penari menutupi wajahnya dengan topeng ketika menari. Tarian ini biasanya dimainkan oleh satu atau beberapa orang penari cantik, seorang sinden, dan sepuluh orang laki-laki yang memainkan alat musik pengiring, di antaranya rebab, kecrek, kulanter, ketuk, gendang, gong, dan bendhe. Gerakan Tari Topeng yang dimainkan oleh para penari dalam setiap pertunjukan berbeda-beda, tergantung pada tema tiap tarian.

12.    Jawa Tengah 

Tari Serimpi

Tari Serimpi adalah jenis tarian tradisional Daerah Jawa Tengah. Tarian ini diperagakan oleh empat orang penari yang semuanya adalah wanita. Jumlah ini sesuai dengan arti kata serimpi yang berarti 4. Menurut Kanjeng Brongtodiningrat, komposisi empat penari sebagai simbol dari empat penjuru mata angin yakni Toya (air), Grama (api), Angin(udara) dan Bumi (tanah). Sedangkan nama peranannya adalah Batak, Gulu, Dhada dan Buncit yang melambangkan tiang Pendopo.
Nama serimpi sendiri oleh Dr. Priyono dikaitkan dengan akar kata “impi” atau mimpi. Gerakan lemah gemulai tarian serimpi yang berdurasi ¾ hingga 1 jam itu dianggap mampu membawa para penonton ke alam lain (alam mimpi). Konon, munculnya tari Serimpi berawal dari masa kejayaan Kerajaan Mataram, saat Sultan Agung memerintah antara 1613-1646. Dan tarian ini dianggap sakral karena hanya dipentaskan dalam lingkungan keraton sebagai ritual kenegaraan hingga peringatan Naik Takhta Sultan. 

13.    Daerah Istimewa Yogyakarta

Tari Golek Menak

Tari Golek Menak merupakan salah satu jenis tari klasik gaya Yogyakarta yang diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Penciptaan tari Golek Menak berawal dari ide sultan setelah menyaksikan pertunjukkan Wayang Golek Menak yang dipentaskan oleh seorang dalang dari daerah Kedu pada tahun 1941. Disebut juga Beksa Golek Menak, atau Beksan Menak. Mengandung arti menarikan wayang Golek Menak.
Karena sangat mencintai budaya Wayang Orang maka Sri Sultan merencanakan ingin membuat suatu pagelaran yaitu menampilkan tarian wayang orang. Untuk melaksanakan ide itu Sultan pada tahun 1941 memanggil para pakar tari yang dipimpin oleh K.R.T. Purbaningrat, dibantu oleh K.R.T. Brongtodiningrat, Pangeran Suryobrongto, K.R.T. Madukusumo, K.R.T. Wiradipraja, K.R.T.Mertodipuro, RW Hendramardawa, RB Kuswaraga dan RW Larassumbaga.

14.    Jawa Timur 

Tari Reog

Tari Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut tampil pada saat reog dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat

15.    Kalimantan Barat 

Tari Monong

Tari Monong/Manang/Baliatn, merupakan tari Penyembuhan yang terdapat pada seluruh masyarakat Dayak. tari ini berfungsi sebagai penolak/penyembuh/ penangkal penyakit agar si penderita dapat sembuh kembali penari berlaku seperti dukun dengan jampi-jampi. tarian ini hadir disaat sang dukun sedang dalam keadaan trance, dan tarian ini merupakan bagian dari upacara adat Bemanang/Balian.

16.    Kalimantan Tengah 

Tari Tambun dan bungai

Tari Tambun dan bungai merupakan tari yang mengisahkan kepahlawanan Tambun dan Bungai Dalam mengusir musuh yang akan merampas panen rakyat.

17.    Kalimantan Selatan 

Tari Baksa Kembang

Merupakan jenis tari klasik Banjar sebagai tari penyambutan tamu agung yang datang ke Kalimantan Selatan, penarinya adalah wanita. Tari ini merupakan tari tunggal dan dapat dimainkan oleh beberapa penari wanita.
Tari Baksa Kembang termasuk jenis tari klasik, yang hidup dan berkembang di keraton Banjar, yang ditarikan oleh putri-putri keraton dengan Gerakanya halus, diiringi irama gamelan, busana generlapan.
Tari ini memvisualisasikan seorang puteri sdang memetik bunga di taman. Lambat laun tarian ini menyebar ke rakyat Banjar dengan penarinya galuh-galuh Banjar. Tarian ini dipertunjukkan untuk menghibur keluarga keraton dan menyambut tamu agung seperti raja atau pangeran. Setelah tarian ini memasyarakat di Tanah Banjar, berfungsi untuk menyambut tamu pejabat-pejabat negara dalam perayaan hari-hari besar daerah atau nasional.

18.    Kalimantan Timur / Kaltim

Tari Gong
Tarian Gong, sama seperti namanya, merupakan tarian yang dimainkan dengan menggunakan alat musik gong. Tarian ini sendiri menggambarkan kelembutan seorang gadis, yang meliuk-liuk bagaikan sebatang padi. Tarian ini dibawakan oleh seorang gadis dengan pakaian adat Dayak Kenyah. Gerakan tubuh dan tangan yang lambat dan lembut, serta dominasi bulu burung dalam corak pakaiannya merupakan ciri khas yang bisa kita lihat pada tarian ini.  Jika Kancet Pepatay menggambarkan kejantanan dan keperkasaan pria Dayak Kenyah, sebaliknya Kancet Ledo menggambarkan kelemah-lembutan seorang gadis bagai sebatang padi yang meliuk-liuk lembut ditiup oleh angin. Tari ini dibawakan oleh seorang wanita dengan memakai pakaian tradisionil suku Dayak Kenyah dan pada kedua belah tangannya memegang rangkaian bulu-bulu ekor burung Enggang. Biasanya tari ini ditarikan diatas sebuah gong, sehingga Kancet Ledo disebut juga Tari Gong.
 
19.    Bali
 
Tari Legong Keraton
 
       Tari Legong Keraton adalah suatu tarian putri yang ditarikan oleh 2 ( dua ) atau 3 ( tiga ) gadis dimana salah satu diantaranya ada yang berperan sebagai condong yaitu peran yang pertama kali tampil dipentas guna memulai tari legong ini. Kata Legong diduga berasal dari akar kata Leg yang kemudian dikombinasikan dengan kata Gong. Leg mengandung arti luwes atau elastis yang kemudian dapat diartikan gerakan yang lemah gemulai ( Tari ), Selanjutnya Gong berarti gambelan. Leg dan Gong digabungkan sehingga menjadi legong yang mengandung arti gerakan yang sangat diikat terutama aksentuasinya oleh gambelan yang mengiringinya. Sebutan Legong Keraton adalah merupakan perkembangan kemudian, Gambelan yang mengiringinya tari legong yaitu gambelan pelegongan dan ada juga yang diiringi dengan gambelan Semar pegulingan.. dan Lakon yang biasanya dipakai dalam Legong ini kebanyakan bersumber pada ceritra Malat khususnya kisah Prabu Lasem, ceritra kuntir dan Jobog ( kisah Bali Sugriwa ), Legod Bawa ( kisah Brahma Wisnu tatkala mencari ujung dan pangkal Lingganya Siwa ), Kuntul ( Kisah Burung ) Sudarsana ( Semacam Calonarang ), Palayon, Candra Kanta dan lain sebagainya.

20. Nusa Tenggara Barat

Tari Mpaa Lenggogo

            Tari Mpaa Lenggogo merupakan sebuah tarian guna menyambut Maulid Nahi Muhammad SAW. Tarian ini juga scring dipertunjukkan pada upacara-upacara perkawinan atau upacara khitanan keluarga raja.

 23.Nusa Tenggara Timur

Tari Gareng Lameng

 Dipertunjukkan pada upacara khitanan. Tari ini berupa ucapan selamat serta mohon berkat kepada Tuhan agar yang dikhitan sehat lahir batin dan sukses dalam hidupnya.

24.Sulawesi Barat

Tari Patuddu
 
Merupakan tarian tradisional suku Mandar, yakni suku yang sebagian besar mendiami provinsi Sulawesi Barat. Tarian ini dimainkan untuk menyambut para tamu- tamu kehormatan yang datang baik dari dalam negeri maupun luar negeri.Tradisi penyambutan tamu kehormatan di Sulawesi Barat ini agak berbeda dengan daerah- daerah lainnya. Para tamu kehormatan tidak hanya disambut dengan pagar ayu atau pengalungan bunga, tetapi juga dengan Tari Patuddu. Dahulu tarian ini dimainkan oleh orang dewasa, namun pada saat ini tari Patuddu dimainkan oleh anak- anak Sekolah Dasar. Mereka menari dengan iringan irama gendang sambil membawa tombak dan pedang. Karena tarian ini menggunakan tombak dan pedang, tarian ini juga disebut tari perang. Disebut tari perang karena sejarah tarian ini memang untuk menyambut balatentara Kerajaan Balanipa yang baru saja pulang dari berperang. Balanipa dulu merupakan salah satu kerajaan yang berdiri di daerah provinsi Sulawesi Barat.

25.Sulawesi Utara 

Tari Maengket

Merupakan tari pergaulan yang dilakukan secara berpasang-pasangan. Menggambarkan suasana kasih sayang dan cumbuan

26.Sulawesi Tengah 

Tari Lumense
 Merupakan tari dari Poso yang merupakan tarian selamat dating untuk menyambut tamu agung.

27. Sulawesi Selatan 

Tari Kipas
 
Tari kipas adalah tari yang mempertunjukkan kemahiran para gadis dalam memainkan kipas samhil mengikuti alunan lagu. Tari Kipas Pakarena merupakan ekspresi kesenian masyarakat Gowa yang sering dipentaskan untuk mempromosi pariwisata Sulawesi Selatan. Dalam bahasa setempat, “pakarena” berasal dari kata “karena” yang memiliki arti “main”. Tarian ini sudah menjadi tradisi di kalangan masyarakat Gowa yang merupakan bekas Kerajaan Gowa.

28. Sulawesi Tenggara
Tari Dinggu, melambangkan sifat kegotong royongan dalam kerja bersama sewaktu menumbuk padi. Sentuhan alu pada lesung merupakan irama tersendiri yang menyentuh hati.

29. Gorontalo

Tari Polopalo
 
Tari Poropalo adalah tari pergaulan bagi muda-mudi daerah Gorontalo. Tari polo – palo merupakan salah satu seni tari yang berasal dari Gorontalo, Sulawesi Utara. Tarian ini merupakan tarian pergaulan yang biasa dipentaskan oleh para remaja Gorontalo. Pada perkembangannya, tari polo – palo terbagi menjadi dua jenis, yaitu tari  palo – palo tradisional dan tari palo – palo modern. Di mana kedua jenis ini memiliki perbedaan yang terlihat jelas. Misalnya jumlah penarinya. Tari polo – palo tradisional biasanya dimainkan oleh penari tunggal yang diringi oleh musik yang dimainkan sendiri atau solo. Sedangkan tari polo – palo modern lebih sering ditampilkan secara berkelompok dengan iringan musik yang sudah diaransemen. Pada tari polo – palo tradisional pemukul tidak hanya dimainkan dengan cara memukulkannya pada alat musik tetapi juga pada bagian anggota penari khususnya lutut dengan irama yang beraturan. Sedangkan pada tari polo – palo modern, pemukul hanya dipukulkan pada alat musiknya, tidak pada bagian tubuh. Namun tak dapat dipungkiri pada tari polo – palo modern, para pemain musik lebih mengandalkan ritme musik yang lebih berkualitas. Hal inilah yang akhirnya menutut para pemain musik pada tari polo – palo untuk lebih mengembangkan kemampuan bermusik mereka agar bisa menghasilkan musik yang indah. Perbedaan dari kedua jenis tari polo – palo juga terlihat dari bentuk alat musik polo – palo yang menyerupai bentuk garpu tala. Dalam membuat alat musik tari polo – palo tradisional tidak dilengkapi dengang proses penyetaman, sedangkan pada alat musik polo – palo modern dilengkapi proses tersebut dengna cara meraut bagian lidah polo – palo secara bertahap. Pada polo – palo modern biasanya tidak lagi ditambah lubang untuk membedakan warna bunyi. Tidak seperti alat musik untuk polo – palo tradisional yang masih memakai lubang tersebut.
30. Maluku  

Tari Cakalele

Tarian Cakalele atau tarian kebesaran adalah tarian perang yang saat ini lebih seringdipertunjukan untuk menyambut tamu agung maupun untuk acara yang bersifat adat.Cakalele merupakan tarian tradisional Maluku yang dimainkan oleh sekitar 30 laki-laki dan perempuan.Para penari cakalele pria biasanya menggunakan parang dan salawaku sedangkan penari wanitamenggunakan lenso (sapu tangan). Cakelele merupakan tarian tradisional khas Maluku. Para penari laki-laki mengenakan pakaian perang yang didominasi oleh warna merahdan kuning tua. Di kedua tangan penari menggenggam senjata pedang (parang) di sisikanan dan tameng (salawaku) di sisi kiri, mengenakan topi terbuat dari alumuniumyang diselipkan bulu ayam berwarna putih. Sementara, Penari perempuan mengenakan pakaian warna putih sembari menggenggam sapu tangan (lenso) dikedua tangannya. Para penari Cakalele yang berpasangan ini, menari dengan diiringimusik beduk (tifa), suling, dan kerang besar (bia) yang ditiup.Keistimewaan tarian ini terletak pada tiga fungsi simbolnya.
(1) Pakaian berwarna merah pada kostum penari laki-laki, menyimbolkan rasa heroisme terhadap bumiMaluku, serta keberanian dan patriotisme orang Maluku ketika menghadapi perang.
(2) Pedang pada tangan kanan menyimbolkan harga diri warga Maluku yang harusdipertahankan hingga titik darah penghabisan.
(3) Tameng (salawaku) dan teriakanlantang menggelegar pada selingan tarian menyimbolkan gerakan protes terhadapsistem pemerintahan yang dianggap tidak memihak kepada masyarakat

31. Maluku Utara

Tari Perang

Tarian ini menceritakan tentang seorang pahlawan Dayak Kenyah berperang melawan musuhnya. Gerakan tarian ini sangat lincah, gesit, penuh semangat dan kadang-kadang diikuti oleh pekikan si penari.
Dalam tari perang, penari mempergunakan pakaian tradisionil suku Dayak Kenyah dilengkapi dengan peralatan perang seperti mandau, perisai dan baju perang. Tari ini diiringi dengan lagu Sak Paku dan hanya menggunakan alat musik Sampe

32. Papua Barat

Tari Suanggi
Merupakan tarian yang mengisahkan seorang suami ditinggal mati istrinya yang menjadi korban angi-angi (jejadian).

33. Papua
Tari Selamat Datang, tari yang mempertunjukan kegembiraan hati penduduk dalam menyambut para tamu yang dihormati.
0

Berita dan Tanggapan



Kasus pelecehan seksual mengguncang India


            Kasus pelecehan seksual yang menimpa seorang remaja putri memicu kemarahan besar di India. Polisi telah mengidentifikasi 12 tersangka dan empat di antaranya telah ditangkap. "Kami telah mengetahui identitas para pelaku. Mereka akan kami tangkap," kata JN Chaudhury, kepala kepolisian Assam, hari Jumat (13/7) seperti dilaporkan wartawan BBC di Kalkuta, Subir Bhaumik.
            Tindak pelecehan seksual terhadap remaja putri ini direkam dan videonya tersebar di internet. Dalam rekaman ini terlihat sejumlah orang mendorong korban ke satu sama lain dan beberapa di antaranya mencoba melepas pakaian korban. Pelaku juga menarik rambut korban, mengeluarkan kata-kata kotor, dan meraba buah dadanya. Polisi mengatakan insiden ini terjadi di jalan yang ramai di ibukota negara bagian Assam, Guwahati, pada Senin malam (9/7). Chaudhury mengungkapkan kejadian ini berawal dari pesta ulang tahun yang dihadiri korban di satu bar.

Bukan yang pertama

            "Ketika korban keluar, ia diserang beberapa orang dan terjadilah pelecehan ini. Kami akan berusaha keras menangkap semua pelaku."JN Chaudhury. Di tempat pesta, korban terlibat adu mulut dengan beberapa pemuda yang membuat pemilik bar mengusir mereka untuk menghindari keributan.
            "Ketika korban keluar, ia diserang beberapa orang dan terjadilah pelecehan ini. Kami akan berusaha keras menangkap semua pelaku," kata Chaudhury. Selain memicu kemarahan di seluruh India, beberapa warga Guwahati berinisiatif memasang pernyataan di baliho di kota tersebut meminta pihak berwenang menindak tegas para pelaku. Ketua Komisi Peremouan Assam, Neera Baruah juga menjanjikan sanksi berat kepada pelaku pelecehan seksual ini.
            Insiden ini bukan yang pertama terhadap perempuan di tempat umum di Assam. Beberapa pekan lalu anggota parlemen dari partai yang berkuasa menjadi korban pemukulan 100 orang di kota Karimganj, setelah menikahi pria Muslim. Anggota parlemen ini dituduh menikah tanpa menceraikan dulu suami pertamanya. Lima tahun silam seorang perempuan ditelanjangi dan diserang di tempat umum di Guwahati, yang juga menyebabkan kemarahan besar di seluruh India. Statistik menunjukkan angka kejahatan terhadap perempuan di Assam dua kali lebih besar dari rata-rata nasional.

Tanggapan

Saya sangat setuju dengan respon warga yang sampai menimbulkan kemarahan besar di india . Karena pelanggaran yang dilakukan pada berita diata s jelas sangat melecehkan perempuan serta menjatuhkan harga diri perempuan . Seharusnya agar tidak terulang lagi kejadian seperti yang diberitakan diatas, dari petugas keamanan agar lebih tegas lagi menjaga atau mengamankan tempat tempat umum yang biasanya terjadi hal yang sama.
Back to Top