UNAIR Blogging Competition

Web
0

Perjuangan mengembalikan Irian Barat



Perjuangan mengembalikan Irian Barat

1.   Upaya damai yang di jalankan RepubIik Indonesia untuk mengembalikan Irian Barat adalah sebagai berikut

Langkah Damai : 

Û    Diplomasi sepihak (Bilateral= Dua surat)
Û  Forum PBB (mengingatkan lewat Sidang Umum PBB. Tetapi Irian Barat tidak juga di kembalikan)

2.   Usaha lain yang ditempuh RI setelah upaya damai tidak di gubris Belanda dalam penyelesaian Irian Barat?

Upaya-upaya sepihak:

Û    Pemogokan buruh
Û    Mengambil alih perusahaan Belanda di Indonesia
Û    Memutuskan hubungan diplomatic dengan Belanda
Û    Konfrontasi Militer (Trikora)

3.       RI membatalkan UNI-INDONESIA- BELANDA

Karena UNI dianggap tidak menguntungkan pemerintahan Indonesia

*Maksud RI membentuk pemerintahan sementara di Soa Siu adalah Sebagai pemerintahan tandingan dan untuk persiapan kronfontasi militer

*Setelah upaya damai gagal , bentuk perjuangan RI adalah konfrontasi militer

*Pemilihan tanggal TRIKORA bertujuan untuk mengingatkan pemberontakan PKI yang dilakukan oleh Belanda terhadap Indonesia


KMB :  status Irian barat akan ditunda setahun sesudah pengakuan kedaulatan
Belanda : memberi tafsiran bahwa masalah itu dilakukan dengan perundingan

Hal ini berart Belanda tidak akan menyerahkan Irian Barat. Maka Indonesia mencari cara lain, selain KMB.

1.    Jalur Diplomasi

Û       Perundingan langsung dengan Belanda

· Hanya berhasil  membentuk Komite Bersama, (Moh. Yamin, LHPS Makaliwy, J. Latuharhary dr Indonesia, GH Vander Kolff , R. Van Dijk, JM Pieters)
· Upaya penyelesaian Irian Barat mulai dirintis Kabinet Natsir
· Secara Bilateral

Û       Perjuangan di PBB

· Pada tahun 1954 Indonesia berturut turut membawa maslah Irian Barat ke forum PBB, tapi tidak pernah memperoleh tanggapan positif
· Menteri LN Indonesia “apabila siding tidak berhasil menyetujui resolusi Irian Barat,maka Indonesia akan menempuh Jalan lain yg tdk sampai ke perang”
· Sikap dukungan terhadap Belanda semakin kuat karena meruncingnya pertentangan blok barat dam blok timur
· Indonesia  mulai memperoleh dukungan Internasional sejak cabinet Ali menyelenggarakan konferensi Asia-Afrika, dukungan itu semakin kuat semenjak banyak Negara Afrika yang merdeka

Û       Pembubaran UNI Indonesia-Belanda (Konf. Politik) 

·Karena sering mengalami kegagalan, maka Indonesia bersikap tegas yaitu dengan menyatakan “Pembubaran UNI Indonesia Belanda (10 Agustus 1954)”
       ·Pernyataan pembatalan  melalui UU No. 13 1956 tanggal 3 mei 1956 : UNI Indonesia-Belanda Tidak ada
       ·Penyelenggaraan Rapat Umum pembebasan Irian barat (18 Nov 1957) yang membicarakan Langkah serta tindakan yang perlu diambil guna membebaskan Irian Barat, dilanjuti dengan (konfr. Ekonomi) :

ü Aksi mogok buruh terhadap perusahaan Belanda
ü Pemerintah Melarang beredarnya terbitan film yang menggunakan bhs Belanda
ü Dilarangnya Maskapai Penerbangan Beladna mendarat di ats wilayah RI
ü Perwakilan konsuler Belanda di Indonesia di hentikan
ü Pemerintah melakukan Nasionallisasi terhadap perusahaan seperti Philips, percetakan de Unie dsb

Sebagai wujud sikap tegas bangsa Indonesia maka dibentulah Soa Siu di p.Tidore Maluku ,    
( gubernur: Sultan Zainal Abidin Syah )

2.  Perjuangan TRIKORA

Û Pada tanggal 17 Agustus 1960 Indonesia resmi memutuskan hub.diplomatik terhadap Belanda (Pidato Ir. Soekarno di sidang PBB 30 Sept 1960)
Û Tindakan konfrontasi ekonomi dan politik, belum mampu memaksa Belanda menyerahkan Irian, Belanda membentuk Dewan Papua dalam pernyataannya di PBB yan menyatakan berdirinya Negara Papua, Belanda memperkuat kedudukan militernya dengan mendatangkan kapal Karel Doorman
Û Menanggapi sikap tsb, Pemerintah Indonesia melancarkan konfrontasi militer terhadap Belanda yaitu dengan mengumandangkan TRIKORA(Tri Komnado Rakyat) pada tanggal 19 Desember 1961  :

·  Gagalkan pembentukan Negara Papua buatan pemerintah Belanda
·  Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat tanah air Indonesia
·  Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air bangsa

Û Untuk mewujudkan TRIKORA pada tanggal 2 Januari 1962 pemerintah membentuk Komando Mandala (Mayjen Soeharto)yang berkedudukan di Makassar
Û Tujuan dibentuk di Makassar adalah :

·  Merencanakan, menyiapkan, dan melaksanakan operasi militer untuk mengembalikan Irian Barat ke dalam kekuasaan RI
·  Mengembangkan situasi militer di Irian Barat sesuai perkembangan perjuangan di bidang diplomasi supaya dlm waktu singkat diciptakan daerah daerah bebas de facto / unsure pemerintah RI di Irian Jaya

Û Komando Mandala merencanakan Operasi :

·  Infiltrasi (->1962) : penyusupan pasukan ke daerah tertentu guna menciptakan daerah bebas de facto
·  Eksploitasi (1963) : serangan terbuka terhadap induk militer lawan dan menduduki semua pos penting yang menjadi pertahanan musuh
·  Konsolidasi (1964) : penegakan kekuasaan RI secara mutlak di seluruh Irian Barat

Û Sebelum pemimpin bekerja aktif, Motor Torpedo Boat (MTB) / MTB macan tutul telah melakukan penyusupan ke Irian Barat, karena Belanda mengetahuinya maka pecahlah pertempuran di Laut Arafuru yang mengakibatkan tenggelamnya MTB serta pemimpin kapal (Yos Sudarso) yang kemudian disebut Pahlawan TRIKORA
Û Operasi pendaratan melalui laut dan penerjunan (Fak Fak , Kaimana, Sorong,Teminabuan,Merauke)
Û Adapun Serangan terbuka bertujuan untuk menguasai wlayah strategis Biak dan Jayapura akan dilakukan melalui Operasi Jayawijaya
Û Perjuangan itu menarik perhatian dunia, Sekjen PBB U Thant mengutus Ellsworth Bunker (AS) untuk menengahi perselisihan
Û Bunker mengajukan perdamaian pada Bunker Proposal (Rencana Bunker) :

· Belanda harus menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia melalui suatu badan PBB
· Setelah sekian tahun dibawah pemerintahan RI, Irian Barat diberi kesempatan untuk menentukan pendapatnya

Û Belanda menerima karena mendapat desakan AS  dengan alasa takut hancurnya kekuatan Belanda, melalui mata mata AS diketahui kemungkinan Rusia akan terlibat, dan AS juga melihat bahwa besarnya kekuatan yang dipersiapkan RI
Û 15 Agustus 1962 berunding di markas PBB, dan menyepakati New York Agreement (Persetujuan New York):

· Paling lambat 1 Okt ’62 dilakukan surat terima Irian Barat dari belanda UNEA (United Nations Temporary Executive Authority)/ penyelenggara pemerintahan sementara PBB
· Pasukan Indonesia di Irian dibawah pemerintah UNTEA, sementara Belanda dipulangkan
· Paling lambat 1 mei ’63 pemerintahan RI menerima pemerintahan atas Irian barat dari UNTEA
· Paling lambat akhir tahun ;69 RI wajib menyelenggarakan penentuan pendapat rakyat (Pepera)

Û 1 Mei ’63 : upacara serah terima Irian dr UNTEA di Hollandia (Jayapura), bendera PBB di turnkan dan berkibarlah merah putih yang menandai resminya Irian Barat sbg provinsi ke 26.
Û 24 Maret-4 Agustus ’69 : PEPERA
Û Hasil Pepera : Irian Jaya tetap merupakan bagian dari RI, (dibawa duta besar Ortis sanz untuk dilaporkan dlm siding PBB)

0 comments:

Post a Comment

Back to Top