Sputnik-1 (Satelit Buatan Pertama Manusia)

 

 

"-bip-bip-bip-", itulah sinyal yang terdengar dari langit setiap 0,3 detik tepat 55 tahun silam, yang dapat ditangkap oleh siapapun pemilik radio saat itu jika dipaskan pada panjang gelombang 7,5 dan 15 meter (frekuensi 20,005 dan 40,002 MHz). Bunyi "-bip-bip-bip-" terdengar paling keras terutama saat di langit terlihat ada bintik cahaya redup (magnitudo +6) diikuti bintik lainnya yang jauh lebih terang (magnitudo +1) terlihat melintas di atas kepala kita.

Meski hanya "-bip-bip-bip-" namun sekujur penjuru kolong langit dibuat gempar olehnya. Sebab suara ini dipancarkan oleh sebentuk bola logam berdiameter 58,5 cm seberat 84 kg yang dilengkapi dua pasang antenna sepanjang 2,4 dan 2,9 m. Bola logam ini bergerak mengelilingi Bumi sekali setiap 96 menit dengan orbit ellips pada perigee 214 km dan apogee 938 km dan inklinasi orbit 65 derajat serta melejit pada kecepatan 28.000 km/jam. Inilah Object PS atau kemudian populer sebagai Sputnik-1, satelit buatan pertama yang berhasil diorbitkan manusia sekaligus pembuka pintu bagi abad antariksa.

 Sumber : Ma'rufin Sudibyo